Sabtu, 19 Januari 2008

Membuat Wifi WDS Repeater

WDS( Wireless Distribution System) adalah tehnologi baru di dunia wifi(walaupun gak baru baru amat) ,tapi pada saat posting ini di buat masih jarang yang mencoba mengimplementasikan WDS Repeater. Adapun kelebihan dari WDS ini yaitu dimana kita cukup membuat 1 AP saja sebagai AP utama dan AP WDS lainnya sebagai mirrorring saja. Jadi semua konfgurasi , shaping bandwidth, ip configurastion ,routing , DNS dan lainnya terpusat di AP Utama (BTS Utama). Kelemahannya pada bandwidth di sisi end user yaitu dimana pada AP WDS yang akhir merupakan pembagian dari pipa bandwidth(BW) dari AP Utama , sebagai contoh bila AP Utama memberikan maksimal BW ke AP WDS1 sebesar 1 Mbps, lalu AP WDS1 di repeat dengan AP WDS2 , maka bandwidth yang dapat maksimal di APWDS2 adalah sekitar 512 kbps dan di Client share dari 512 tersebut.

OK sekarang kita konsen untuk membuat AP WDS tahapannya:

Teknologinya disebut dengan WDS = Wireless Distribution System, di mana ada 1 WiFi Access Point yang utama dan WiFi Access Point lainnya sebagai repeater/relay.

1. Syarat pertamanya adalah: baik Access Point yang pertama maupun Access point repeater HARUS memiliki/mendukung fitur WDS. Pastikan dulu tentang hal ini!!!
2. Channel yang digunakan harus sama. Misal: Channel 7
3. Pastikan MAC Address repeater sudah diijinkan untuk konek pada Access Point utama begitu juga mac AP Utama harus sudah di daftarkan di AP WDS lainnya.
4. Authentication access point yang didukung dalam WDS hanyalah WEP 64/128 bit.
Dan semua Access Point yang terlibat dalam 1 koneksi harus menggunakan konfigurasi WEP yang sama persis.Hal ini bisa tidak di gunakan(optional)


Jika syarat syarat di atas terpenuhi maka selanjutnya adalah :

a. Aktifkan Wireless Bridging / WDS di semua Access Point yang ingin “digabungkan”
b. Catat MAC Address WiFi AP utama, lalu masukkan MAC Address itu ke WiFi repeater pada bagian WDS. Begitu juga sebaliknya.
c. Setting IP WiFi AP repeater sebagai bagian dari Network WiFi AP Utama
d. Matikan DHCP server di WiFi AP Repeater, krn DHCP akan diambil alih oleh WiFi AP Utama.

Catatan:
I. SSID tidak perlu sama ( Pada Beberapa AP harus memiliki SSID yang sama )
II. Ada kemungkinan beda Merk WiFi AP tidak bisa direlay
III. Sudah sukses dilakukan di Mikrotik RB 133,RB532 sebagai WiFi AP Utama, JAHT WP-4001B2, Mikrotik RB133C,Edimax sebagai WiFi AP Repeater( WDS ).
IV. AP Utama tidak bisa mengaktifkan Mode Bursting tipe apa pun

Good Luck ya , selamat mencoba bagi yang berminat ;)

Tidak ada komentar: